Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Keempat

Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Keempat

Assalamu'alaikum wr.wb

Salam edukasi indonesia,,,,
Selamat siang Bapak/Ibu guru beserta tenaga kependidikan yang ada di Indonesia.
Berjumpa lagi bersama saya di blog salampendidikanindonesia.blogspot.co.id. Dalam kesempatan siang hari ini saya akan berbagi materi yang menarik seputar buku pedoman umum ejaan bahasa indonesia edisi keempat. Dalam Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Kemendikbud ini dibahas mengenai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia Nomor 50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Penyempurnaan terhadap ejaan bahasa Indonesia telah dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyempurnaan tersebut menghasil- kan naskah yang pada tahun 2015 telah ditetapkan menjadi Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.



Ditinjau dari sejarah penyusunannya, sejak peraturan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin ditetapkan pada tahun 1901 berdasarkan rancangan Ch. A. van Ophuijsen dengan bantuan Engku Nawawi gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim, telah dilakukan penyempurnaan ejaan dalam berbagai nama dan bentuk.

Pada tahun 1938, pada Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo, disarankan agar ejaan Indonesia lebih banyak diinternasionalkan. Pada tahun 1947 Soewandi, Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan pada masa itu, menetapkan dalam surat keputusannya tanggal 19 Maret 1947, No. 264/Bhg.A bahwa perubahan ejaan bahasa Indonesia dengan maksud membuat ejaan yang berlaku menjadi lebih sederhana. Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan Ejaan Republik.

Kongres Bahasa Indonesia Kedua, yang diprakarsai Menteri Moehammad Yamin, diselenggarakan di Medan pada tahun 1954. Kongres itu mengambil keputusan supaya ada badan yang menyusun peraturan ejaan yang praktis bagi bahasa Indonesia. Panitia yang dimaksud yang dibentuk oleh Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat keputusannya tanggal 19 Juli 1956, No. 44876/S, berhasil merumuskan patokan-patokan baru pada tahun 1957.

Sesuai dengan laju pembangunan nasional, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan yang pada tahun 1968 menjadi Lembaga Bahasa Nasional, kemudian pada tahun 1975 menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, menyusun program pembakuan bahasa Indonesia secara menyeluruh. Di dalam hubungan ini, Panitia Ejaan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang disahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Sarino Mangunpranoto, sejak tahun 1966 dalam surat keputusannya tanggal 19 September 1967, No. 062/1967, menyusun konsep yang ditanggapi dan dikaji oleh kalangan luas di seluruh tanah air selama beberapa tahun.

Setelah rancangan itu akhirnya dilengkapi di dalam Seminar Bahasa Indonesia di Puncak pada tahun1972 dan diperkenalkan secara luas oleh sebuah panitia yang ditetapkan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 20 Mei 1972, No 03/A.I/72, pada hari Proklamasi Kemerdekaan tahun itu juga dires- mikanlah aturan ejaan yang baru itu berdasarkan keputusan Presi- den, No. 57, tahun 1972, dengan nama Ejaan yang Disempurnakan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, sebagai patokan pemakaian ejaan itu.
Daftar Isi pada Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Kemendikbud ini antara lain:

PEMAKAIAN HURUF
  1. Huruf Abjad
  2. Huruf Vokal
  3. Huruf Konsonan
  4. Huruf Diftong
  5. Gabungan Huruf Konsonan
  6. Huruf Kapital
  7. Huruf Miring
  8. Huruf Tebal
PENULISAN KATA
  1. Kata Dasar
  2. Kata Berimbuhan
  3. Bentuk Ulang
  4. Gabungan Kata
  5. Pemenggalan Kata
  6. Kata Depan
  7. Partikel
  8. Singkatan dan Akronim
  9. Angka dan Bilangan
  10. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya
  11. Kata Sandang si dan sang
PEMAKAIAN TANDA BACA
  1. Tanda Titik (.)
  2. Tanda Koma (,)
  3. Tanda Titik Koma (;)
  4. Tanda Titik Dua (:)
  5. Tanda Hubung (-)
  6. Tanda Pisah (—)
  7. Tanda Tanya (?)
  8. Tanda Seru (!)
  9. Tanda Elipsis ()
  10. Tanda Petik (“”)
  11. Tanda Petik Tunggal (‘’)
  12. Tanda Kurung (())
  13. Tanda Kurung Siku ([])
  14. Tanda Garis Miring (/)
  15. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
Silahkan bagi rekan-rekan yang ingin mendownload buku pedoman umum ejaan bahasa indonesia edisi keempat bisa KLIK DI SINI.
 
Silahkan Baca Juga :

PENTINGNYA PEMAHAMAN SEJARAH PERTUMBUHAN KONSTITUSI BAGI CALON GURU PPKN
Pengembangan RPP Kurikulum 2013 SD/MI Revisi 2017
Jadwal Entri Data EMIS Tahun Pelajaran 2017/2018 Semester 2 di Seluruh Indonesia
Silabus Kelas 1-6 SD/MI Kurikulum 2013
Buku Guru dan Siswa Kelas 12 SMA/MAN Kurikulum 2013
Jadwal dan Persyaratan Seleksi Calon Peserta Kirab Pemuda 2018

Demikian materi buku pedoman umum ejaan bahasa indonesia edisi keempat yang bisa saya bagikan pada kesempatan siang hari ini. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan rekan-rekan.

Wassalamu'alaikum wr.wb




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Keempat"

Post a Comment